Masa selesainya pengabdian di Desa Jajar telah tiba. Tak terasa sudah lima bulan mahasiswa KKN MDB (Membangun Desa Berkelanjutan) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung belajar dan mengabdi di Desa Jajar Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Untuk itu dalam rangka penutupan dan perpisahan dengan masyarakat maka mahasiswa KKN mengadakan suatu rangkaian acara yang bernama Festival Jajar Gumregah.

Festival Jajar Gumregah merupakan serangkaian acara penutupan KKN sebagai suatu momen perpisahan dengan masyarakat desa Jajar. Acara Festival Jajar Gumregah diadakan pada akhir bulan Juni tepatnya pada tanggal 25 dan 26 juni 2022. Festival ini diadakan selama dua hari yakni dimulai pada Sabtu pagi, sore dan malam hingga Minggu sore. Berbagai rangkaian acara dari pagi dilaksanakan untuk mengisi dan memeriahkan acara Festival Jajar Gumregah ini.

doc: @kknmdb.2022

Rangkaian acara Festival Jajar Gumregah terdiri dari Festival Dolanan Tradisional, festival kuliner khas desa Jajar “Cuk Deh” dan bazar kuliner dan kerajinan serta Festival Malam Gumregah, dan pagelaran tiban. Acara Festival Dolanan dilaksanakan pada sabtu pagi sekitar jam 08.00 WIB. Festival Dolanan dibuka dengan launcing buku pedoman dolanan tradisional dengan diiringi dengan bunyi dari mercon bumbung.

Acara Festival Dolanan dihadiri oleh semua peserta didik dan tenaga pendidik Lembaga Pendidikan formal yang ada di desa Jajar. Terdapat tiga sekolah dasar yang ada di desa Jajar yang terdiri dari SDN 1 Desa Jajar, SDN 2 Desa Jajar, dan MI Desa Jajar. Keantusiasan anak-anak tak dapat dibendung, hal itu dapat dilihat dari kedatangan mereka yang mulai dari jam 07.00 mereka sudah memenuhi arena lapangan desa Jajar.

doc: @kknmdb.2022

“Dolanan tradisional merupakan suatu permainan yang baik bagi jiwa dan raga anak. Hal itu perlu dilestarikan, jangan biarkan anak-anak kecanduan dengan gawai. Mari kita ajak anak-anak untuk bermain permainan tradisional” ucap Bapak Imam Mukaryanto Edi selaku kepala desa Jajar pada saat launcing buku Pedoman Dolanan Tradisional. Acara ini bertujuan untuk menghidupkan dan melestarikan kembali permainan tradisional yang mulai dilupakan dan ditinggalkan oleh anak-anak di desa Jajar.

Terdapat delapan permainan tradisional yang dapat dimainkan pada acara Festival Dolanan, yang terdiri dari 1) congklak, 2) cublak-cublak suweng, 3) gobak sodor, 4) engrang, 5) engklek. 6) lompat tali, 7) gelungan, 8) ular naga. Teknis permainan ialah dengan cara panitia menyediakan delapan kavling yang masing-masing kavling sudah terdapat alat-alat permainan sesuai dengan kebutuhan permainan. Dalam masing-masing kavling juga sudah terdapat beberapa penanggungjawab dan pemandu kavling yang terdiri dari mahasiswa KKN dan anggota IPNU dan IPPNU ranting Jajar.

doc: @kknmdb.2022

Selain itu juga terdapat bazar kuliner dan kerajinan yang ada di desa Jajar. Terdapat berbagai macam stan yang telah disediakan panitia dan siap ditempati oleh pelaku usaha. Mulai dari stan kuliner tradisional yang terdiri dari kuliner Cuk Deh dan pelaku usaha di bumdes dengan membawa konsep tradisional sekaligus mengkampanyekan bebas dari plastic. Kemudian ada stan kerajinan dan UMKM. Stan kerajinan terdiri dari seni pahat dan ukir yaitu patung, seni lukis, dan kerajinan batu akik.

doc: @kknmdb.2022

Dalam bazar kerajinan juga terdapat kerajinan dari batok kelapa yang dibuat berbagai perabotan rumah tangga. Ada juga kerajinan anyaman simpai yang dibuat tas, tempat sampah, dan lainnya. Ada juga hasil dari pandai besi berupa pisau, celurit, kapak dan lainnya. Sedangkan di stan UMKM ada berbagai potensi lokal yang terdiri dari kopi emprit, keripik sagu, sale pisang, dan madu lanceng. Tujuan adanya bazar ialah sebagai pengenalan kepada masyarakat luas akan berbagai potensi desa yang ada di desa Jajar.

doc: @kknmdb.2022

Kemudian acara pada sore harinya ada Festival Cuk Deh. Acara Festival Cuk Deh dimulai pada jam 15.00 dengan diiringi oleh Kanza Mahfia Accoustik dari desa Jajar dan juga dibuka oleh pengumuman undian hadiah dari kupon yang telah diberikan kepada masyarakat lalu dilanjut dengan pelauncingan kuliner khas desa Jajar “Cuk Deh” oleh kepala desa Jajar pada jam 16.30 WIB.

“Cuk Deh Desa Jajar ini merupakan inovasi dari sumpel. Jadi setelah ini masyarakat jangan lagi menyebut dengan sumpel tapi harus dengan nama Cuk Deh. Dikarenakan Cuk Deh ini merupakan hasil musyawarah penjual Cuk Deh dan sudah dirumuskan bahwa Cuk Deh Jajar berbeda dengan sumpel yang lain. Terdapat beberapa perbedaan yang terletak pada tempe yang disunduk tusuk dari bamboo serta terdapat topping yang terdiri dari kacang-kacangan dan bawang” ungkap kepala desa Jajar pada saat pelauncingan Cuk Deh.

doc: @kknmdb.2022

Bentuk dari Festival Kuliner Cuk Deh ini ialah dengan mengundang para penjual aktif Cuk Deh yang berjumlah enam orang untuk berjualan di stan yang telah disediakan panitia. Selain itu juga terdapat pembagian kupon Cuk Deh gratis sebanyak 150 Cuk Deh yang telah diberikan pada pagi hingga sorenya kepada warga sekitar.

Teknis acaranya yaitu apabila masyarakat yang sudah memiliki kupon Cuk Deh gratis berhak mendapatkan Cuk Deh secara gratis dengan cara menukarkan kupon tersebut sesuai dengan nomor kupon yang telah ditentukan oleh panitia. Jadi masing-masing dari enam penjual memiliki 25 kuota Cuk Deh gratis yang telah disediakan dan dapat ditukarkan oleh pemilik kupon dengan cara menunjukan kupon kepada penjual.

doc: @kknmdb.2022

 Festival Cuk Deh selesai pada jam 17.00 maka acara dilanjut pada malam minggunya yaitu Festival Malam Gumregah. Festival Malam Gumregah ini dimulai pada ba’da isya sekitar jam 19.00 WIB. Serangkaian acara pada malam puncak terdiri dari campur sari Laras Moyo, tari Turonggo Yakso, launcing buku babad desa dengan judul “Jajar Gumregah: Potensi Desa dan Kearifan Lokal” dan peta potensi desa baik itu dari segi potensi alam ataupun ekonomi, ada juga pemotongan tumpeng hasil bumi, serta penampilan berbagai macam video mulai dari visualisasi kebudayaan desa Jajar, video profil desa Jajar, dan video documenter Ayo Dolan Jajar.

Semua isi rangkaian acara tak terlepas dari peran besar dari mayarakat seperti campur sari Laras Moyo merupakan milik dari mbah Wito selaku pelaku seni di desa Jajar. Lalu ada tari khas Trenggalek yaitu Turonggo yakso yang dibawakan oleh para remaja milenial Jajar yang merupakan salah satu sanggar tari yang ada di desa Jajar. Tak lupa juga pembawa acara merupakan salah satu warga desa Jajar.

doc: @kknmdb.2022

Puncak acara atau malam puncak yang disebut dengan malam gumregah dikemas dan dipercantik dengan sedemikian rupa untuk merangkum dan meringkas hasil dari berbagai program kerja dan kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa KKN MDB selama berada di desa Jajar. Berbagai tokoh juga turut hadir untuk mengisi acara pada malam Gumregah.

doc: @kknmdb.2022

Acara dihadiri oleh para undangan khusus yang terdiri dari berbagai tokoh baik itu wakil bupati trenggalek yaitu Bapak Syah Natanegara, bapak Sunyoto selaku kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Trenggalek dan juga ada bapak Prof. Dr. Ngainun Naim selaku kepala LP2M UIN SATU Tulungagung.

doc: @kknmdb.2022

Malam Gumregah cukup meriah dan sangat ramai hingga arena lapangan dipadati oleh seluruh masyarakat desa Jajar dan juga dari luar daerah. Acara ditutup dengan foto bersama mahasiswa KKN MDB dengan para tokoh yang telah diundang. Lalu keesokan harinya acara pagelaran tiban yang dimulai pada jam 13.00 WIB.

Pagelaran tiban dibuka dengan simbolisasi gerakan tiban oleh mahasiswa KKN yang diwakili oleh Lucky P. dan M. Sirojul A. untuk mempraktikan di tengah lapangan. Acara cukup meriah dengan dihadiri oleh seluruh masyarakat dan para tokoh tiban. Pagelaran tiban disambut dengan meriah utamanya oleh penikmat dan pelaku tiban yang ingin turut serta bertanding di arena pagelaran.

doc: @kknmdb.2022

Teknis pagelaran ialah terdiri dari alat musik gamelan sebagai pengiring acara dan komentator yaitu mbah misyar. Selain itu juga terdapat landang selaku wasit dan pemberi penjelasan terkait syarat dan ketentuan pertandingan. Semua kalangan diperbolehkan untuk ikut dalam belajar dan melatih kekuatan fisik serta menyalurkan hobi dalam pagelaran tiban.

Semua rangkaian acara dalam Festival Jajar Gumregah ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan yang ada di desa Jajar. Selain itu hal itu juga sejalan dengan visi KKN MDB yaitu pemberdayaan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi semua yang telah kita lakukan semata-mata demi kesejahteraan masyarakat karena kita mengabdi dan banyak belajar dari kehidupan yang ada di masyarakat.

Oleh: Qonita Rahmawati

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Wednesday, May 15, 2024