Rabu, 7 Agustus 2019. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dipimpin oleh Reni selaku bidan desa yang didampingi perawat dan kader posyandu setempat, memulai rutinitas posyandu bulan Agustus, di Dusun Gandu yang bertepatan di Balai Desa Gamping Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek.

Tidak seperti rutinitas sebelumnya posyandu kali ini memiliki lima meja yang tersusun dari meja daftar hadir, meja penimbangan, meja ukur tinggi badan dan lingkar kepala, meja pencatatan, dan meja penyuluhan kesehatan. Dona selaku perawat desa memberi arahan kepada ibu-ibu  bahwasanya posyandu kali ini dan seterusnya Jenengan (Anda, red) mengisi daftar hadir rumiyen (terlebih dahulu, red) baru ditimbang anaknya. “Harus urut sesuai meja satu sampai lima” tambahnya.

Ibu balita mengawali kegiatan di meja satu untuk pengisian daftar hadir sebelum balita dicek kesehatannya secara bertahap yang dilanjutkan pemberian vitamin A, nantinya acara tersebut ditutup dengan Emo-Demo. Pada setiap bulan Emo-Demo dilakukan dengan secara serentak dengan judul dan tema yang sama di seluruh posyandu yang berada di Desa Gamping. Emo-Demo memiliki empat tema yang masing-masing tema ada tiga judul. Kegiatan tersebut rutin dijalankan oleh ibu-ibu kader posyandu yang sudah mendapatkan binaan sebelumnya.

Seperti Senin lalu yakni (05/08/2019) Emo-Demo bertemakan “Harapan Ibu” yang merupakan tema ke empat dengan judul ke dua. Reni selaku bidan Desa Gamping menegaskan bahwa tema “Harapan Ibu” serentak diadakan di seluruh posyandu pada bulan Agustus ini.

Posyandu di Dusun Karangturi pos 2 ini, berbeda dengan posyandu Senin lalu, sebelum Emo-Demo dimulai Ibu balita mendapatkan pelayanan Posbindu (pos pembinaan terpadu) oleh petugas berupa pelayanan kesehatan, seperti pengecekan tensi darah, penimbangan berat badan dan pemberian obat kepada Ibu balita yang mengeluhkan sakit tertentu. Pelayanan pengobatan tersebut gratis bagi yang mempunyai kartu BPJS/KIS namun bagi Ibu balita yang tidak mempunyai kartu BPJS/KIS dikenakan biaya untuk berobat di posbindu.

Reni berharap dengan adanya Emo-Demo ini, baik ibu hamil, ibu menyusui maupun ibu balita untuk lebih berhati-hati ketika memberikan camilan kepada anaknya. Ia juga menuturkan bahwasannya camilan yang mengandung Monosodium glutamat (MSG) dan pengawet makanan tidak sehat untuk balita. Seperti ciki, coklat, atau minuman kemasan. Ibu balita bisa merubah kebiasaan buruknya dengan tidak memberikan camilan yang tidak sehat walaupun sang anak menangis.

Wiri salah satu ibu balita menyambut baik kegiatan tersebut. Ia juga menuturkan bahwa dengan diadakannya Emo-Demo bisa menambah wawasan terkait pentingnya menajaga pola hidup sehat, terutama untuk ibu hamil dan ibu menyusui.

“Jadi lebih tahu apa makanan yang sehat untuk anak, bagaimana menjaga kandungan yang sehat dan pentingnya pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan,” imbuhnya.

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Monday, Apr 29, 2024