1
By 
JENGGLUNGHARJO, TULUNGAGUNG – Pada Senin 30 Januari 2023, divisi pendidikan dan teknologi KKN Jengglungharjo I mulai melaksanakan progam relawan di sekolah-sekolah yang tersebar di desa Jengglungharjo, Tanggunggunung yakni di TK Dharma Wanita I & IV Jengglungharjo serta SDN I & SDN VI Jengglungharjo. Program tersebut berakhir pada Kamis 9 Februari 2023.
Tim divisi pendidikan dan teknologi tidak sendirian dalam melaksanakan program kerja, melainkan kali ini ditemani oleh kawan-kawan divisi lain dari kelompok KKN Jengglungharjo I. Tema kegiatan yang diterapkan sesuai dengan susunan acara yang ditetapkan pada masing-masing sekolah. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh para relawan antara lain yakni memberikan bimbingan kepada siswa-siswi terkait mata pelajaran sekolah serta ikut membantu membersihkan lingkungan sekolah sebelum maupun sesudah jam sekolah.
Kegiatan relawan belajar ini sebenarnya tidak terpaku pada aktivitas membantu mengajar saja, namun juga ikut membantu kegiatan apa saja yang sekolah tersebut butuhkan. Misalnya, membersihkan kantor dan kelas, mengisi kelas yang kosong serta juga ikut membantu guru dalam menata administrasi. Namun, kembali lagi kegiatan ini menyesuaikan kebutuhan sekolah yang kita tempati.
Dalam kegiatan yang telah dilaksanakan hari ini, kendala yang kami alami beraneka macam, seperti jarak tempuh dari posko ke lokasi serta medan jalan yang lumayan menantang bagi kami, khususnya yang bertempat tingal di kota. Selain faktor eksternal seperti kondisi geografis, faktor internal seperti perbedaan program studi di antara relawan juga sangat mempengaruhi keterlaksanaannya program kerja ini.
Dalam hal ini, kemampuan adaptasi yang baik dibutuhkan oleh setiap anggota relawan. Namun di sisi lain, keberagaman program studi ini ternyata tidak semata-mata menjadi kendala. Ada beberapa aspek yang justru dapat menciptakan kombinasi yang baik dalam melancarkan program kerja relawan ini, seperti halnya relawan dari program studi berbasis pendidikan dapat mengaplikasikan dan mengkombinasikan ilmu yang dimilikidengan program studi berbasis manajemen maupun ekonomi.
Sehingga tim relawan tidak hanya terpaku pada materi baku yang ada di Lembar Kerja Siswa (LKS), namun kami juga bisa berbagi tentang ilmu yang kami dapatkan sesuai dengan tema yang kami ajarkan. Setelah melakukan sedikit diskusi, kami menemukan bahwa kendala, potensi dan sarana-prasarana sekolah tempat kegiatan kami dilaksanakan rata-rata memiliki ciri yang sama, seperti lingkungan fisik sekolah maupun lingkungan sosial sekolah.
Perbedaan kondisi yang ada mempengaruhi tingkat kedisiplinan sumber daya manusia yang ada, mulai dari tenaga pendidik hingga peserta didik. Berdasarkan kegiatan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa kondisi suatu sekolah, baik itu yang berkaitan dengan faktor lingkungan dan faktor manusia sangat berpengaruh.
Tingkat disiplin dan bagaimana seorang tenaga pendidik mengatur sekolah itu sendiri, sebab ini sudah menjadi bagian dari hak otonom yang di berikan oleh pusat untuk mengelola lembaganya sendiri agar menjadi lebih baik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas belajar peserta didik dan juga menjadi salah satu ajang promosi sekolah. [KKN JENGGLUNGHARJO 1/WFF]
