SAWAHAN, TRENGGALEK-Untuk mewujudkan Indonesia sehat, sekaligus mengantisipasi penularan  penyakit Hepatitis A dan Stunting yang telah banyak terjadi kasus di kecamatan Panggul, mahasiswa KKN Revolusi Mental mengadakan penyuluhan kesehatan kepada warga dusun Jati, Desa Sawahan, yang bertajuk “Membentuk Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) melalui Keluarga” Senin (13/08).

Kegiatan penyuluhan kesehatan yang bertempat di kediaman Kasun (kepala dusun) Jati tersebut berlangsung dengan meriah yang terbukti dengan antusiasme Ibu-ibu balita serta para kader PKK. Sembari menggendong anak-anaknya sepulang dari PAUD, Ibu-ibu tersebut begitu bersemangat untuk mengikuti acara yang di isi oleh Dinas Kesehatan Desa yakni Bu Ninda Erma Rezati bidan desa dan bapak Mantri desa.

Menurut Edi selaku Mantri desa seperti himbauannya kepada masyarakat untuk aktif mempelopori hidup sehat yang dimulai dari perilaku-perilaku kecil, ringan, namun berdampak pofitif seperti cuci tangan dengan sabun, minum dan mandi dengan air bersih serta lainnya.

“Mengkonsumsi air dari sungai yang tercemar, lalu makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu dari situlah penyakit berasal,” Jelas Edi kepada para Ibu yang hadir.

Hal tersebut bisa menjadi salah satu pencegahan penularan Hepatitis A yang sudah mulai menjangkit ke beberapa warga Desa Sawahan. Meyangkut pencegahan Stunting (penyakit yang terjadi karena kekurangan gizi pada anak sehingga menghambat tumbuh kembangnya seperti tinggi badan), Bidan desa juga memberikan arahan agar Ibu-Ibu mulai memperhatikan kecukupan gizi anaknyya. Pencegahan Stunting bisa melalui beberapa cara seperti pemaparan beliau.

“Ya pencegahannya ya dengan mengkonsumsi nutrisi yang baik, sayuran hijau, lak dulu 4 sehat 5 sempurna sekarang itu ganti Emo Demo dengan 4 bintangnya, seperti pemberian karbohidrat, sayur, buah, kacang-kacangan di sekitar rumah saja, terus protein hewani,” tegas Ninda selaku bidan Desa.

Selain itu, beliau juga memberikan arahan untuk mencegah Stunting dengan imunisasi rutin.

“Jadinya ya lare cilik-cilik nggeh diparingi imunisasi biar daya tangkepnya kuat, mengkonsumsi garam beryodium, dikasih vitamin A, dikasih obat cacing, ditimbang setiap bulan,” ujarnya.

Beliau juga menghimbau kepada para kader posyandu untuk memantau dan membimbing Ibu-ibu hamil disekitarnya agar rutin memeriksakan kehamilannya sebagai langkah preventif pencegahan Stunting sejak sebelum kelahiran anak.

Kegiatan penyuluhan kesehatan yang memberikan sosilisasi pencegahan penyakit Hepatitis A dan Stunting siang itu sangat diapresiaisi oleh Dinas Kesehatan Desa dan masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut. Sebagai bentuk kepedulian mahasiswa KKN IAIN Tulungagung kepada warga setempat agar para Ibu-ibu lebih cerdas serta selektif terhadap makanan yang dikonsumsi oleh anak. Karena kunci keluarga sehat adalah Ibu yang cerdas. (Ris-Sawahan2)

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Monday, Apr 29, 2024