Kedungsoko, Tulungagung – Sebanyak 15 orang mahasiswa IAIN Tulungagung yang tergabung dalam KKN Brantas Tuntas Kolaborasi PTN Se Jawa Timur IAIN Tulungagung Posko Kedungsoko mulai melakukan kegiatan pembersihan bantaran kali ngrowo Tulungagung (12/1/2020).

Kegiatan pembersihan bantaran kali ngrowo dimulai dari perbatasan kelurahan kedungsoko dan kelurahan tretek, kelurahan kedungsoko sendiri masuk dalam kawasan DAS ( Daerah Aliran Sungai) Brantas. Mereka melakukan pembersihan sampah – sampah anorganik yang berada disekitar bantaran seperti tas kresek, bungkus makanan ringan, sabun cuci hingga styrofoam.

Koordinator Desa Kedungsoko Tulungagung, Khabib, mengatakan kegiatan pembersihan bantaran sungai ini merupakan salah satu arahan dari Gubernur Jawa Timur untuk bisa memberikan edukasi dan pemberdayaan lingkungan masyarakat DAS dari hulu hingga hilir Sungai Brantas.  “Gubernur ingin mahasiswa bisa berperan aktif untuk mengedukasi masyarakat terutama dalam hal kepedulian akan kebersihan sungai brantas dari hulu ke hilir.” Ujarnya.

Kegiatan pembersihan kawasan bantaran kali ngrowo Tulungagung sendiri akan menjadi rutintas mahasiswa KKN Brantas Tuntas Kolaborasi PTN se Jawa Timur IAIN Tulungagung Posko kedungsoko selama 35 hari kedepan untuk bisa memberikan edukasi dan contoh kepada masyarakat untuk peduli dan dapat menjaga kebersihan kawasan sungai.

Pembersihan Bantaran Kali Ngrowo

Koordinator kecamatan Tulungagung KKN Brantas Tuntas Kolaborasi PTN se Jawa Timur IAIN Tulungagung, Agung Budianto, menuturkan tidak menutup kemungkinan nantiya pembersihan Bantaran kali Ngrowo akan mengajak masyarakat sekitar hingga dinas terkait.

“Saat ini kami (mahasiswa KKN) masih sendiri melakukan pembersihan bantaran sungai ini, namun kami tidak menutup diri jika nantinya kami mengajak karang taruna, warga pinggiran sungai, komunitas anak muda atau dinas – dinas terkait untuk bersama-sama membersihkan bantaran hingga ke tengah sungai” ungkapnya.

KKN Brantas Tuntas Kolaborasi PTN Sejatim adalah salah satu program yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk bisa mengurangi pencemaran yang terjadi di Sungai Brantas. Beliau menuturkan bahwa besar harapan gubernur untuk bersinergi dan menjadi role model dalam penangan kawasan DAS sungai Brantas. Selain dari program normalisai sungai mahasiswa juga diminta untuk bisa mengidentifikasi kondisi sosial, ekonomi hingga kesehatan masyarakat. Tercatat 5000 mahasiswa dari 16 PTN Se Jawa Timur ikut andil pada KKN Brantas Tuntas sungai ini, mereka akan ditempatkan pada hulu hingga hilir sungai brantas. (Fais & Nila_Posko Kedungsoko)

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Monday, May 6, 2024