KARANGANYAR, PULE – Masyarakat Desa Karanganyar Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek masih melestarikan tradisi leluhur. Masyarakat menggelar Ngruwat pada Minggu (28/07/2019) menggelar acara ngruwat, bertempatkan di balai desa setempat. Acara ini mengambil tema “Bersih desa nguri-nguri budaya jawa“.

Ngruwat menjadi tradisi yang rutin di adakan sejak dahulu setiap bulan selo (bulan jawa).

”Acara ini digelar dalam rangka bersih desa yang bertujuan menurut masyarakat di sini yang masih memegang teguh adat istiadat jawa bahwa tujuannya untuk berdoa dan meminta tolong kepada sang pencipta agar wilayah desa Karanganyar terhindar dari bahaya,” kata Kepala Dusun Krajan Samsudin.

Ngruwat dimulai sekitar Pukul 08.00. Warga desa sekitar, perangkat desa, dan mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Tulungagung turut untuk menyaksikan acara ngruwat.

“Acara pagi ini dibuka  secara langsung oleh dalang Mbah Gemak, dalang pemandu acar ngruwat yang setiap tahunnya diundang untuk ngruwat di acara desa ini,” tutur Samsudin.

Usai acara dibuka, acara tersebut dilanjutkan dengan ngruwat membacakan doa-doa islami dan doa jawa. Kemudian, dilanjutkan dengan menyiram air doa di sekitar balai desa dengan tujuan sebagai pagar agar terlindungi dari bara bahaya.

”Usai runtutan acara dilaksanakan agenda ngruwat di akhiri dengan tasyakuran makan secara bersama-sama hingga pukul 12.00 acara selesai ” ujar Samsudin menjelaskan runtutan acara.

Samsudin berharap Desa Karanganyar ke depannya menjadi lebih baik lagi, tetap melestarikan budaya yang ada.

Nisa salah satu warga desa Karanganyar ngruwat sangat berkesan.

”Kesan saya acara ini bagus, karena niatnya bagus. Berdoa bersama untuk mencari keselamatan khususnya Desa Karanganyar,” ungkapnya saat diwawancarai.

Tidak hanya mahasiswa IAIN Tulungagung saja yang ikut serta memeriahkan acara ini. Tetapi ada mahasiswa kampus lain seperti IAIN Kediri yang juga sedang mengikuti KKN di desa ini,

“Kesannya bagus, antusias, dengan ini juga akan saling menjaga silaturahmi, dan ini adalah pengalaman bagi saya untuk yang pertama kali. Jadi, semoga kedepannya budaya ini tetap dilestarikan dan semakin lebih baik lagi.” Tegas Harun mahasiswa pendidikan bahasa arab IAIN Kediri. (arl/aam)

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Tuesday, May 14, 2024