1
By 
Saya terus berucap syukur setelah terpilih mewakili IAIN Tulungagung sebagai peserta KKN Nusantara 3T. Saya tak menyangka bisa melewati seleksi yang digelar LP2M.
Tahun ini, Kementerian Agama RI, telah menerbitkan program KKN Nusantara di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terbelakang) sebagai program terbaru dan unggulan, KKN Nusantara ini diikuti dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di seluruh Indonesia yang di mulai pada 11 Januari 2020 Sampai dengan 14 Februari 2020.
Melalui program KKN Nusantara ini, kami mendapatkan pengalaman yang sangat berharga , hidup di daerah tertinggal dan serba keterbatasan, lebih tepatnya lokasi yang dijadikan pilihan ialah Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Metode KKN Nusantara 3 T 2020 menggunakan pendekatan transformatif ABCD (Asset Based Community Development), dimana pengabdian berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan aset yang di miliki masyarakat.
Selain itu, program KKN Nusantara 3 T 2020 ini mengangkat tema Moderasi Beragama (Peace Building) dimana moderasi beragama ialah cara pandang berkehidupan beragama dengan nilai-nilai moderat dan sesuai dengan kultur keberagaman budaya Indonesia.
Saya mendapatkan pelajaran yang berharga terlebih hidup dengan serba kekurangan, keterbatasan dan masyarakat mayoritas notabennya ialah umat Kristiani. Keadaan tersebut, menjadikan pribadi ini merasakan was-was dalam urusan berkeyakinan, dimana ada hal-hal tertentu yang di larang oleh syariat dan kenyataannya di tengah-tengah masyarakat sudah menjadi kebiasaan mereka.
Namun hal tersebut hanyalah perasaan yang sementara kami rasakan, buktinya baru dua hari di tempat pengabdian kami mampu jatuh cinta dengan masyarakat yang mayoritas notabennya umat Kristiani, mereka sangat welcome terhadap kedatangan kami.
Hal ini dibuktikan dengan hari kedua kami melaksanakan pengabdian sudah diberikan 2 ekor kambing untuk diperuntukkan sebagai hidangan bagi kami yang muslim dalam acara tasyakuran Natal. Inilah wujud nyata dari moderasi beragama, dan pada kenyataannya Provinsi Nusa tenggara timur merupakan wilayah yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan menempati posisi peringkat kedua di Indonesia setelah Papua Barat dengan prosentase 81.1 skor indeks KUB (Kerukunan Umat Beragama) diatas rata-rata nasional versi Kemenag 2019.
Sebagai Koordinator Desa Kelompok satu di Kelurahan sulamu, dimana Kelurahan Sulamu adalah pusat pemerintahan di Kecamatan Sulamu menjadikan saya sekaligus ditunjuk sebagai Koordinator Kecamatan.
Memang sungguh berat amanah ini, namun ini adalah suatu tanggungjawab yang diberikan kepada saya dan harus di laksanakan dengan penuh percaya diri. Mengenai pengabdian dengan menggunakan metode ABCD, menurut saya adalah salah satu trobosan metode terbaru dalam program KKN, dimana metode ini sangat berbeda dengan KKN yang saya ketahui selama ini.
Prinsip metode ini menjadikan masyarakat sebagai objek dan tidak sebagai subjek, sebagai mahasiswa yang berperan sebagai fasilitator perlunya kami melakukan penyadaran dan pendampingan secara mendalam dalam hal aset yang dimiliki oleh masyarakat.
Melalui aset yang dimiliki masyarakat tersebut, harapanya akan menjadikan masyarakat yang mandiri, tidak selalu menunggu bantuan dan hidup secara sejahtera. Apabila tujuan ini berhasil maka dari aspek Sumber daya manusia, sumber daya ekonomi dan sumber daya alam akan meningkat.
Pada 14 Februari 2020 tepatnya di Rumah Jabatan Gubernur NTT, kami seluruh peserta KKN Nusantara 3 T 2020 dikumpulkan dalam rangka makan malam bersama Gubernur NTT dan expos hasil dari KKN sekaligus penutup secara resmi oleh Gubernur NTT.
Dalam pertemuan tersebut sebagai Koordinator Desa saya mendapat kesempatan untuk presentasi hasil KKN didepan Gubernur NTT, bagi saya ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak terlupakan dalam hidup.
Akhirnya, semoga pengabdian ini membawa manfaat bagi nusa dan bangsa khususnya masyarakat di Kecamatan Sulamu dan semoga pengabdian ini dapat memberikan keberkahan dalam masa depan kami. (Muhammad Tauhidurrochim)
