KKN-VDR – Bincang inspiratif yang diselenggarakan oleh anggota devisi Antologi Buku, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Virtual Dari Rumah (VDR) 099 tahun 2021 pada Rabu (17/2) berjalan dengan lancar. Acara talkshow yang dipandu oleh Intan Yunita berjalan selama 2 jam mulai pukul 08.00—10.00 WIB, dengan mengundang dua pemateri Dewi Mashitoh dan Ummi Ulfatus Syahriyah, mahasiswa IAIN Tulungagung yang memiliki segudang karya (mulai dari novel, antologi puisi, antologi cerpen maupun antologi dongeng).

Kegiatan yang diikuti oleh 47 peserta ini diselenggarakan guna meningkatkan kretifitas menulis di tengah pandemi. Mengingat pada masa pandemi seperti ini kegiatan yang mudah dan bermanfaat bagi kita dan juga orang lain adalah menulis.

Selain itu menulis bisa berbentuk apapun, bisa dikerjakan di manapun dan juga kapan pun. Kegiatan menulis sesuai dengan perspektif dan juga latar belakang kita masing-masing. Beberapa orang masih menganggap bahwa menulis adalah salah satu kegiatan yang sulit.

Namun hal ini tidak dapat dipungkiri, keuda pemateri dalam acara bincang menyebutkan bahwa tantangan terbesar dalam menulis adalah faktor malas. Artinya kemalasan seseorang itu pasti tergantung bagaimana memforsir dan mengendalikannya.

Acara ini menyadarkan kita untuk menulis sesuai dengan apa yang kita minati sesuai dengan kode etik yang ada. Dengan begitu tulisan yang dihasilkan nantinya akan menjadi tulisan yang baik dan bermanfaat bagi semua orang. “Jangan insecure, percaya diri saja dengan tulisan kita sendiri,” ucap Dewi Mashitoh saat memberikan motivasi kepada peserta agar percaya dengan karya mereka sendiri.

Percaya kepada tulisan sendiri juga salah satu bentuk menghargai karya diri kita sendiri karena jika kita tidak menghargai diri kita sendiri dengan percaya diri maka bagaimana orang lain akan percaya dengan karya kita sendiri.

            Kunci dari menulis kreatif adalah memperbanyak membaca dan menulis. Jika kita sering membaca maka akan mudahnya menuangkan ide dengan menulis. Dengan begitu membaca dan menulis nantinya akan menjadi sebuah kebiasaan yang tidak terasa berat lagi untuk memulainya. Ketika menulis, banyak orientasi yang bisa kita munculkan seperti tujuan komersial maupun sekedar kesenangan/hobby. “Seberapa banyak buku yang harus kau baca, seberapa banyak ilmu yang ingin kau dapatkan. Seberapa banyak buku yang harus kau tulis, sebanyak ilmu yang hendak kau berikan,” papar Ummi Ulfatus Syahriyah pada acara Bincang Inspiratif.

Selain sebagai tujuan komersial dan hobby, menulis bisa dijadikan ajang untuk menyalurkan ilmu pengetahuan. Berbagi ilmu dan berbagi kesenangan dengan orang lain. Bahkan bisa mempengaruhi mindset orang lain sehingga seperti sebuah kekuatan yang mengubah kehidupannya.

Pada akhir sesi, pertanyaan terlontarkan dari salah seorang peserta, Khofifah Khoirunnisa’ mengenai bagaimana cara agar ketika kita menulis bisa efisien sehingga terciptalah sebuah karya buku yang layak terbaca oleh khalayak. Pada hakikatnya, tiap-tiap penulis memiliki style masing-masing. Baik itu penulis buku fiksi maupun nonfiksi.

Misalkan saja Wawan Susetya, seorang budayawan Tulungagung yang mengaku bisa menulis sejumlah satu buku dalam jangka waktu satu minggu.

Hal ini bukan hal yang luar biasa baginya. Karena memang merupakan sebuah habits. Berbeda halnya dengan Habiburrahman El Shirazy, kata Wawan yang disampaikan oleh Ummi ketika sesi menjawab pertanyaan itu. “Seorang Novelis terkemuka itu memunculkan ide dan merangkai alur novel dan segala macam selama tiga tahun lamanya, namun tahap penulisannya hanya membutuhkan waktu tiga hari. Jadi, semua orang memiliki gaya tersendiri untuk menjadikan tulisannya terkumpul menjadi sebuah buku. “Saya sering plin-plan dalam menulis. Tapi saya tahu apa yang harus saya teruskan untuk menyelesaikannya. Yang penting istiqomah. Sedikit yang menetap lebih baik dari banyak hal yang kita tulis namun segera lenyap,” ucap Ummi.

Dewi Masithoh pun memberikan pemaparan bahwa kita harus tetap semangat dan terus semangat untuk menyangkal kemalasan yang ada dalam diri masing-masing.  (Devisi Antologi Buku KKN VDR 099, iys, uusy)

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Sunday, May 5, 2024