1
By 
Bukur, 27/2/2021. Kesenian tradisional merupakan bagian dari keragaman budaya lokal yang harus terus dilestarikan. Kekayaan bangsa ini yang lahir berabad abad khususnya di tanah jawa. Kesenian tradisional yang masih di uri uri khususnya didesa Bukur merupakan bentuk cinta dan keteladanan untuk generasi berikutnya.
Mengingat hal ini perkembangan kesenian modern juga marak dikalangan pemuda. Pak Parni yang biasa di sapa pak Galung sebagai ketua sanggar tari puspa Manggala dan jaranan kuda manggala di desa Bukur mempunyai tekat kuat untuk terus melestarikan budaya milik bangsa sendiri. Terbukti dari kegiatan di sanggar yang mempunyai banyak prestasi di kancah lokal sampai nasional.
Bahkan setahun setelah didirikan jaranan kuda Manggala menjuarai 3 kali di Tulungagung. “Iya betul, setelah tahun 2012 di dirikan, pada tahun 2013 kuda Manggala menjuarai 3 kali lomba di Tulungagung” ungkap pak Galung.
Selain itu banyak prestasi yang diraih oleh kuda Manggala di berbagai daerah. “Untuk jaranan kuda Manggala, kegiatan lomba itu adalah hobi dan selalu juara di berbagai daerah” imbuh ketua sanggar ini.
Memang prestasi kuda Manggala bisa di buktikan dengan banyaknya piala yang di peroleh dari berbagai lomba dan festival. Kuda Manggala juga pernah mewakili Jawa Timur untuk kegiatan festival kesenian Nasional di jakarta.
Desa Bukur merupakan tempat rujukan para pencinta seni dan mahasiswa dari berbagai kampus. Pemain gamelan selain dari warga Bukur, juga ada dari mahasiswa yang ikut nimbrung berperan. Salah satunya ada yang dari universitas negeri Malang dan kampus lainnya. “Banyak mahasiswa yang datang kesini mas, itu dari UM dan ISI yang memainkan gamelan untuk campursari” jelas pak galung menceritakan kepada koordinator berdesa KKN VDR 083 IAIN Tulungagung.
Sebulan KKN didesa Bukur teman teman KKN VDR 083 memperoleh banyak wawasan terkait kesenian tradisional didaerah lokal. Kesenian yang merupakan kekayaan yang harus terus di lestarikan dan diwariskan ke generasi berikutnya. Agar tetap menjadi ikon yang menarik nenjadi kebanggaan bangsa sendiri. Hal tersebut dibenarkan ketua KKN VDR 083 Melvin Firmansah. (Tri Atmawan)
Related articles
