1
By 
PULE – Mahasiswa KKN RM IAIN Tulungagung Desa Pule menyelenggarakan sosialisasi yang bertemakan “Sosialiasi Kebersihan Daerah Aliran Sungai”. Acara ini berlangsung di Balai Desa Pule. Kegiatan ini digelar Jumat 9 Agustus 2019.
Terwujudnya acara ini, dilatarbelakangi karena membludaknya sampah di sungai. Usut punya usut, itu terjadi disebabkan karena kurangnya fasilitas, Tempat Pembuangan Sementara (TPS), di daerah Pule.
Untuk membuat masyarakat benar-benar sadar akan pentingnya kebersihan daerah aliran sungai, mahasiswa KKN bekerjasama dengan beberapa pihak, diantaranya: perangkat desa, pihak kecamatan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Lingkungan Hidup (PKPLH), dan Koramil.
Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Bapak Camat Pule, Joko Susanto. Acara ini sangat diapresiasi olehnya.
“Ini merupakan ide yang bagus, sangat briliant. Saya sangat mengapresiasi acara ini, dengan adanya acara ini mampu mempermudah tujuan dari pemerintah.” Ujar Joko.
Semua pihak mendukung penuh akan adanya acara ini.
Narasumber acara ini yakni Muhari, Sanitarian Puskesmas Pule. Dia memaparkan Lima Pilar Sanitasi mengenai pokok-pokok kesehatan lingkungan yang terdiri dari: Buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, penyediaan air bersih dan makanan sehat, penanganan sampah, dan pembuangan limbah rumah tangga. Pemaparannya fokus pada persoalan sampah.
Acara ini bukan hanya berfokus tentang dampak adanya sampah bagi kesehatan, dan lingkungan, namun juga mengajak warga untuk bersama-sama mencari jalan keluar akan persoalan sampah. Hasil dari diskusi tersebut diantaranya; akan ada action dari acara sosialisasi ini, yaitu “Gerakan” atau kerja bakti membersihkan sungai, akan ada penambahan fasilitas, yaitu pembuatan TPS, dan pembuatan Peraturan Desa (Perdes) mengenai tentang kebijakan akan pembuangan sampah.
Menindaklanjuti kegiatan sosialisasi, akan ada Gerakan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2019. Titik awal pembersihan Gerakan perdana ini, yaitu di sungai dekat Lapangan Kecamatan Pule. Harapan dengan adanya kegiatan sosialisasi dan “gerakan” perdana, akan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan daerah aliran sungai.
Dengan bersihnya sungai, warga bisa memanfaatkan sungai tersebut untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, dan juga jika mampu mengolahnya menjadi wisata, akan meningkatkan perekonomian warga setempat.
