NGERDANI – Mahasiswa KKN IAIN Tulungagung di Desa Ngerdani Devisi Kesehatan dan Lingkungan Hidup melakukan observasi di berbagai tempat di Desa Ngerdani terkait batas wilayah Desa Ngerdani dengan Desa lain.

Dalam observasi ditemukan bahwa banyak pembatas desa yang rusak dan ada pula yang belum ada pembatas desanya. Dari hasil observasi tersebut kami berinisiatif untuk membuat pembatas Desa. Pembuatan pembatas Desa ini dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Ngerdani.

Pencarian potensi desa yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Ngerdani IAIN Tulungagung bertujuan agar pemanfaatan potensi desa bisa dijadikan pembatas desa. Dan akhirnya kami melihat banyak warga yang memanfaatkan pohon yang sudah tua untuk diolah menjadi perabotan rumah seperti, lemari dan kursi.

Kamipun berinisiatif untuk memanfaatkanya, keesokan harinya kami mencari tempat pengolahan kayu tersebut dan membeli beberapa potong kayu untuk dijadikan pembatas desa. Kami mendapatkan beberapa potong kayu untuk dijadikan 3 (tiga) buah pembatas desa dan dikerjakan bersama-sama oleh KKN Ngerdani 1 dan 2.

Tak lepas dengan perjuangan kami yang tidak mudah, mengingat medan yang kami tempuh di Desa Ngerdani juga tidak mudah karena desa ngerdani terletak di daerah pegunungan. Daerah ini juga terkenal dengan suasana dingin yang bisa mencapai 16 derajat celcius, dan jarang ada pertokoan sehingga kami disini hanya mendapatkan bahan dasar berupa beberapa potong kayu tersebut dan bahan-bahan lain berupa cat, paku, penggaris dan lainya harus didapatkan di kecamatan Dongko.

Tidak hanya bahan-bahan tersebut, kami juga harus turun di kecamatan Dongko jika memerlukan kebutuhan-kebutuhan lain karena Desa Ngerdani jarang ada pertokoan.

Mahasiswa KKN Ngerdani khususnya Devisi Kesehatan dan Lingkungan Hidup posko 1 dan posko 2 saling membantu dalam pembuatan pembatas Desa Ngerdani. Kurang lebih 3 hari pembatas desa tersebut selesai dibuat. pada Senin, 05 Agustus 2019 kami memutuskan untuk langsung memasang pembatas desa di wilayah perbatasan desa dan memutuskan selesai di hari itu juga.

Selain medan sulit, banyak tantangan kami lewati di beberapa titik perbatasan yang ternyata tanah milik warga dan warga tidak memperbolehkan ditandai dengan pembatas desa. Sampai kita menemukan beberapa titik batas desa yang bisa dipasangi dengan pembatas desa. (Yangfi Mafula)

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Wednesday, Apr 24, 2024