Gorontalo – Gelaran BCRR II (The 2nd Biannual Conference on Research Result) 2022 sudah usai dan berjalan sangat menarik, para peserta dan suporter penuh antusias. Pada BCRR kali ini ada 4 kelompok hasil riset yang dikompetisikan. Yaitu riset yang diberikan bantuan dana melalui BOPTN ataupun PNBP, hasil disertasi, hasil tesis dan hasil skripsi. Selanjutnya dari 4 kelompok tersebut dibagi menjadi 4 rumpun keilmuan yaitu integrasi keilmuan, sosial humaniora, sains dan teknologi, dan studi islam. Acara puncak yang digelar di IAIN Sultan Amai Gorontalo selama 3 hari mulai Jumat-Minggu, 25-27 November 2022 menorehkan hasil yang menggembirakan bagi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU).

UIN SATU melalui perwakilan oleh unit LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) berhasil meloloskan 1 peserta sampai pada tahap akhir, yaitu Arijal Koiri mahasiswa FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) yang mempresentasikan hasil skripsinya berjudul “Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Efisiensi Bank Syariah Bukopin Periode 2015-2021” Pada kluster Integrasi Keilmuan. Rijal sapaan akrab Arijal Koiri berhasil mendapatkan juara terbaik II.

Sungguh perjuangan yang tidak ringan bagi Rijal, tahap demi tahap dilalui Rijal dengan penuh usaha yang menguji mental dan memeras otak. Seleksi dilalui mulai tingkat satker sampai pada tingkat Diktis Pusat. Secara umum ada 3 tahapan setelah melalui seleksi tingkat satker. Tahap pertama dilakukan oleh Diktis Pusat untuk menentukan yang akan melanjutkan ke tahapan kedua. Pada tahapan pertama ada sekitar seribuan hasil penelitian yang masuk, statement ini disampaikan oleh Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo pada saat sesi penutupan acara sekligus malam penganugerahan karya terbaik. Pada tahapan pertama disaring menjadi 85 nomine.

Tahapan kedua adalah wawancara yang dilakukan secara daring, sehingga peserta harus mempersiapkan secara serius kaitan aplikasi yang akan digunakan di dalam sesi wawancara ini, termasuk sinyal yang harus stabil, sebab ada pewawancara yang berada di luar negeri. Dalam tahapan wawancara sebenarnya UIN SATU ada 3 nama yang masuk di dalamnya. Yaitu Mivida Novi Soviana, M. Faridus Sholihin, dan Arijal Koiri. Dari ketiganya hanya Rijal yang masuk pada tahapan selanjutnya.

Tahapan ketiga diambil 44 nomine yang selanjutnya akan mengikuti presentasi pada BCRR yang dilaksanakan di Bumi Serambi Madinah. Pada kesempatan ini Rijal harus mempresentasikan hasil penelitiannya yang berupa skripsi selama 3 menit di hadapan juri tanpa menggunakan power point. Para Profesor yang menjadi juri membuat Rijal sedikit grogi tetapi Rijal menyelesaikan tahapan presentasi ini dengan baik. Adapun juri yang hadir pada gelaran tersebut adalah Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. yang merupakan Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK Kementrian PPN/Bappenas, Prof. Dr. M. Alie Humaidi, M.Hum dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dan Dr. Rizal Darwis dari IAIN Sultan Amai Gorontalo.

“Penelitian ini saya lakukan tahun 2021 pada Bank Syariah Bukopin yang dilatarbelakangi oleh peran perbankan syariah sebagai lembaga intermediator yang berperan penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kredit atau pembiyaan yang di tuntut untuk selalu efisien”. Terang Rijal saat presentasi ketika mengungkap latar belakang penelitiannya.

Selanjutnya putra asli Tulungagung itu menyampaikan, “Perlu diketahui bahwa mulai tahun 2019 Indonesia mengalami permasalahan melemahnya kondisi perekonomian nasional yang diakibatkan adanya pandemi covid 19. Hal tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap timbulnya permasalahan efisiensi perusahaan utamanya pada perbankan syariah. Sehingga dengan permasalahan efisiensi kinerja tersebut memberikan dampak terhadap penurunan tingkat efisiensi perusahaan yang mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja”.

Bagi seorang Rijal, BCRR ini membawa begitu banyak pengalaman, “Alhamdulillah, saya merasa senang dapat mengikuti kegiatan The 2nd Biannual Conference on Research Result (BCRR II) yang hal ini sekaligus menjadikan inspirasi dan pengalaman baru khususnya bagi saya dalam bidang penelitian”. Terang Rijal saat ditanya mengenai pesan kegiatan ini. Selanjutnya dia menyampaikan, “Semoga output dari kegiatan yang saya ikuti ini dapat menjadikan inspirasi bagi para peneliti-peneliti selanjutnya untuk terus semangat dalam mengembangkan dan melakukan penelitian. Khususnya pada teman-teman yang sedang menyusun penelitian tugas akhirnya untuk tetap semangat dan mengerjakan agar dapat segera terselesaikan”.

Sesaat setelah penganugerahan hadiah Terbaik II Arijal Koiri pada rumpun integrasi keilmuan

Setelah selesai penganugerahan atas karyanya Rijal menyampaikan ucapan terimakasih, “Ucapan terimakasih yang pertama saya sampaikan kepada Pak Rendra selaku dosen pembimbing yang memberikan pengarahan serta dukungan penuh terhadap saya sehingga penelitian ini dapat terlaksana dan terselesaikan. Kedua kepada Prof. Ngainun, Pak Nafis, Pak Fahru, Bu Laila dan Bu Elis dari LP2M yang telah memberikan dukungan penuh terhadap keikutsertaan saya dalam ajang penganugrahan penelitian terbaik ini. Dan ucapan terimakasih yang terakhir yaitu saya sampaikan kepada kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan serta doa sehingga saya dapat mengikuti ajang penghargaan penelitian ini.”

Ngainun Naim selaku Ketua LP2M UIN SATU mengatakan, “Sebenarnya banyak hasil penelitian mahasiswa baik mulai strata 1 sampai dengan 3 ini yang kualitasnya tidak kalah dengan penelitian-penelitian dosen yang sudah beberapa kali menjalankan penelitian, maka dari itu dengan adanya acara semacam ini, harapannya adalah penelitian-penelitian dari tugas akhir mahasiswa dan dari BOPTN/PNBP mampu dipublikasikan secara baik dari peningkatan segi kualitas pada jurnal nasional terakreditasi ataupun jurnal internasional bereputasi” terang profesor yang terkenal dengan ketekunannya dalam menulis. [red/AF]

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Wednesday, May 8, 2024