Tulungagung – 9 November 2022, LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mendapatkan amanah untuk mengikuti focused group discussion (FGD) yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tulungagung.

FGD yang dipimpin oleh Bappeda ini bertemakan kajian kebijakan tentang pencegahan transmisi kemiskinan antar generasi di Kabupaten Tulungagung.Rapat ini dipimpin langsung oleh Bappeda dimulai dengan sebuah presentasi tentang data kemiskinan dan potensi transmisi kemiskinan antar generasi. Presentasi tersebut menggambarkan sebuah data bahwa kurang lebih ada sekitar lima ribu masyarakat di Tulungagung yang masih berada di dalam kemiskinan. Meskipun dalam jumlah prosentase jumlah itu masih tergolong rendah bahkan nol koma sekian persen, namun lima ribu sekian ini patut mendapatkan perhatian. Perhatian utama dalam FGD kali ini adalah tentang akses pendidikan.

Ada setidaknya tiga pertanyaan yang dibahas dalam FGD ini.(1) Cukupkah sekolah kita sehingga nydah diakses penduduk miskin?(2) Faktor apa yang harus tersedia di sekolah sehingga kualitas belajar miskin menjadi baik?(3) Kebijakan apa yabg saat ini ada untuk memperbaiki akses sekolah dan kualitas sekolah?

Diskusi berjalan begitu hangat. Banyak peserta diskusi yang memberikan setidaknya informasi tentang akses pendidikan. Misalnya perwakilan dari Dinas Perhubungan menjelaskan bahwa Dishub sudah memberikan fasilitas transportasi gratis untuk siswa yang menjangkau di beberapa kecamatan.

Kemudian dari Kepala Sekolah SMA 1 Tulungagung memberikan penjelasan bahwa akses pendidikan sudah semakin terbuka. Terbukti setelah evaluasi zonasi sekolah dari administratif ke geografis telah membuka banyak peluang bagi warga sekitar sekolah untuk mendaftarkan diri ke sekolah tersebut tanpa harus khawatir tentang perkara administrasi lainnya.

Begitu pula di masa kurikulum merdeka belajar ini, para peserta didik akan diarahkan kepada SMK sebanyak 60% dan ke SMA 40%. Perwakilan Madrasah Maarif memberikan wawasannya tentang lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan NU telah memberikan beberapa beasiswa juga telah menelurkan generasi yang sudah sukses di berbagai daerah.

Kepala Pendidikan dan Madrasah Kementerian Agama Tulungagung juga memberikan informasi bahwa, masyarakat miskin kini mampu menikmati pendidikan lewat bantuan PIP, Bosda dan lain sebagainya. Bantuan tersebut mampu membabtu masyarakat kurang mampu untuk memperoleh pendidikan.

Delegasi dari SMK Tulungagung juga memberikan tambahan bahwa SMK telah menjadi pemutus jaring kemiskinan. Hal ini, tandasnya, SMK membekali siswanya dengan keterampilan yang mampu diaplikasikan di berbagai perusahaan dan bahkan di pertanian. SMK Pertanian, misalnya, mampu memberikan keterampilan baik perikanan, peternakan, hingga pertanian. Misalnya, lulusan SMK Pertanian akan mampu menghasilkan produksi ikan juga masih mampu menjadi produktif lewat marketplace yang kini sedang menjadi wahana terbaik dalam jual beli di dunia maya. [Red/AN]

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Thursday, Apr 25, 2024