1
By 
NGADIPURO, WONOTIRTO – Libur pekan sekolah membuat anak-anak Desa Ngadipuro luang akan kegiatan dan hanya menghabiskan hari mereka dengan bermain. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Kelompok Ngadipuro 1 dan 2 membuat program kolaborasi program kerja, yaitu mengadakan suatu lomba islami dalam memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW pada 5 Februari 2023.
Salah satu mahasiswa KKN, Ahmad Labibul Fuad mengatakan, kegiatan lomba islami ini mengangkat tema yaitu “Ceria Berlomba Membangun Generasi ” yang dikhususkan untuk anak-anak tingkat SD di Ngadipuro. Pelaksanaan lomba diadakan di SDN 1 Ngadipuro dengan rincian lomba, yaitu: Lomba adzan dan lomba Tartil membaca Al-Qur’an.
“Saat acara berlangsung warga sekitar SDN Ngadipuro 1 juga hadir untuk memeriahkan acara dan berapa anak Sekolah Menengah pertama (SMP) juga terlihat ikut memberikan dukungan ketika acara,” katanya.
Adam yang awalnya sepi dengan hiruk piluk bermain dengan diadakannya kegiatan positif tersebut juga menciptakan suasana baru bagi dirinya dan warga desa Ngadipuro, salah satunya yaitu Ibu Apris yang merupakan pengajar salah satu TPQ yang ada di Ngadipuro tersebut mengungkapkan kebahagiaannya karena ada hal baru yang melibatkan anak-anak untuk mengisi nuansah baru dan yang terpenting adalah menambah kualitas ilmu mereka.
Kepanitiaan acara lomba islami ini dimeriahkan oleh anggota KKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung kelompok Ngadipuro 1 dan 2. Diakhir acara lomba islami diperoleh kemenangan dengan perincian Lomba tartil: Juara 1 Diandra Wahyu N, juara 2 Latifatul Risma N, juara 3 Diana Safitri dan Lomba Adzan: Juara 1 Dikta Eka R, juara 2 Ahmad Beni, juara 3 M Kasifil Azam. Kegiatan ini berlangsung dengan seru karena antusias anak-anak.
Ketua Muslimat Ngadipuro, ibu Munik menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang sangat baik dan penting untuk dilaksanakan. Lomba Tartil Qur’an contohnya, selama ini anak-anak punya rutinitas mengaji tapi sangat minim adanya wadah untuk “menguji” wawasan mereka seberapa mampu mereka dalam memperaktekkan cara baca Qur’an yang benar sesuai tajwid, Pungkasnya. [KKN Ngadipuro/WFF]
