DEMUK, PUCANGLABAN – Dalam upaya meningkatkan perekonomian di desa Demuk divisi ekonomi KKN UIN SATU Tulungagung dengan dukungan dosen pembimbing lapangan mencanangkan program kerja berbasis pada packing modern produk UMKM yang ada di desa Demuk. Salah satu tujuan dari program kerja tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan pemilik usaha tentang packing produk modern dan meningkatan daya minat pembeli serta pemasaran produk.

Setelah mensurvei UMKM yang ada di desa Demuk. Divisi Ekonomi memilih dua UMKM yaitu peyek Bu Jatun dan permen tape Bu Sulastri untuk ditingkatkan packing produknya menjadi lebih modern. Peyek Bu Jatun awalnya menggunakan plastik kiloan biasa untuk pengemasan produknya dan tidak memiliki brand, sama halnya dengan permen tape Bu Sulastri yang pada pengemasannya masih menggunakan kertas minyak dan plastik.

Kami berinisiatif untuk mengembangkan pengemasan produk menggunakan standing pouch untuk peyek dan brand stiker, karena syarat untuk bisa disertifikasi halal yaitu harus memiliki brand. Pada awalnya saran kami untuk meningkatkan kualitas pengemasan ditolak oleh Bu Jatun namun setelah kunjungan kami ke dua yang menerangkan manfaat meningkatkan kualitas pengemasan dan sertifikasi halal produk akhirnya Bu Jatun memberikan persetujuannya untuk meningkatkan kualitas pengemasan dan di sertifikasi halal pada produknya.

Setelah divisi ekonomi kembali ke Bu Jatun untuk memperlihatkan hasil dari salah satu program kerja ini, diluar ekspetasi kami tanggapan Bu Jatun tentang hasil dari program kerja kita yakni kata beliau, “bagus, tapi bagi saya masyarakat desa yang pemasarannya cuma dijual ke pasar dan ditaruh di toko-toko klontong kecil-kecilan dengan menggunakan kemasan standing pouch ini mahal di kemasannya saja.” ungkap Bu Jatun.

Beliau kurang menyetujui untuk mengemas peyek dengan menggunakan standing pouch dan memasarkan di media sosial agar pemasaran bisa mecapai luar kota, kami memaklumi pemikiran seperti ini karena di lihat dari sudut pelaku usaha tidaklah mudah untuk langsung beradaptasi dengan media baru dan keterbatasan sarana penunjang, menjadi salah satu masalah untuk UMKM kecil, setidaknya kami divisi ekonomi sudah membantu untuk meningkatkan pengemasan produk agar lebih modern.

UMKM kedua yang dipilih Divisi Ekonomi untuk membantu meningkatkan pengemasan produk modern yakni produk permen tape Bu Sulastri. Sama dengan produk peyek Bu Jatun, produk permen tape ini juga sebelumnya di sertifikasi halal terlebih dahulu kemudian setelah itu kita meningkatkan pengemasan produk dengan menggunakan candy paper dan box kecil kotak untuk menyusun permennya, kemudian juga kita memberikan brand stiker kepada permen tape tersebut.

Tanggapan Bu Sulastri berbeda jauh dengan tanggapan Bu Jatun, Bu Sulastri menyetujui dan memuji program kerja yang dilaksanan Divisi Ekonomi ini. “Alhamdulillah kalau di kemas seperti ini pasti orang-orang makin minat dengan permen tape, kebanyakan kalau orang-orang sekarang tidak minat beli permen tape ya karena cuma kemasannya dibungkus plastik biasa, toh paling yang warna-warni bikin menarik cuma candy papernya doang.” Kata beliau.

Setelah itu, kami juga membantu memasarkan produk permen tape Bu Sulastri di sosial media agar lebih luas daya pemasarannya. Akhirnya proses demi proses sudah terselesaikan dan ternyata masih banyak UMKM yang masih menggunakan pengemasan produk seadanya dan belum memiliki brand di desa Demuk ini, semoga program kerja Divisi Ekonomi ini membantu untuk menopang perekonomian di desa ini. [Eka Wahyudining Ramadhanti/FD]

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Saturday, May 11, 2024