Cepatnya perambatan teknologi yang masuk ke berbagai wilayah hingga masuk ke pelosok desa sebenarnya merupakan sebuah perkembangan yang baik. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa di setiap hal sekalipun itu baik pasti selalu diiringi dengan dengan dampak negartif.

Hal itu juga yang sekarang banyak diresahkan oleh kebanyakan orang tua. Yang mana telepon pintar telah merampas masa kecil anak-anak mereka. Selain itu kehadiran telepon pintar juga membuat anak-anak kehilangan semangat untuk menuntut ilmu terlebih dalam hal pendidikan agama di madrasah diniah.

Selaku mahasiswa yang selalu digadang-gadang sebagai agen of chage kami merasa tergelitik dengan semua gejala yang nampak di masyarakat tersebut, maka kami memutar otak untuk mengembalikan semangat anak-anak dalam menjalankan pendidikan utamanya dalam pendidikan keagaamaan.

Didukung dengan adanya sarana TPQ (Taman Pendidikan Qu’an) di Desa Nglebo secara umumnya, dan di Dusun Salam secara kususnya kami berusaha semaksimal mungkin menggunakan sarana tersebut untuk memberikan edukasi dan semangat baru kepada anak-anak di Dusun Salam dalam mengikuti kegiatan TPQ.

Wujud pengabdian kami sebagai mahasiswa yang sedang menjalankan KKN, kami membantu para guru TPQ untuk memberikan inovasi pembelajaran yang umumnya di berikan secara monoton, dengan memberikan ice breaking dan hypnoteaching untuk memberikan selingan hiburan yang tentunya di dalamnya terdapat pendidikan mengenai pembekalan akhlakul karimah untuk kesiapan anak-anak dimasa yang akan datang. (*)

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Monday, May 6, 2024