Chamidatus Saniyah menjadi pengisi
ceramah acara yasinan

Semen, Gandusari – Kegiatan KKN IAIN Tulungagung gelombang 1 tahun 2020 di Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar terbagi menjadi 2 posko. Dalam posko 2 terbagi menjadi beberapa divisi yaitu, divisi sosial budaya dan agama, divisi kesehatan dan lingkungan hidup, divisi ekonomi dan produksi, divisi pendidikan dan teknologi, serta divisi komunikasi dan publikasi. Setiap divisi mempunyai program kerja tersendiri. Seperti hal nya divisi sosial budaya dan agama yang telah berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat yaitu rutinan yasinan.

Kegiatan rutinan yasinan masyarakat Dusun Tegalrejo Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar telah berlangsung sejak lama. Kegiatan ini berlangsung 3x seminggu. Kegiatan yasinan untuk perempuan berlangsung setiap hari Jumat jam 13.00 dan hari Minggu jam 16.00. Sedangkan kegiatan yasinan untuk laki laki berlangsung setiap hari Kamis ba’da Maghrib. Pada hari Jumat, rutinan yasinan diikuti oleh masyarakat satu Dusun Semen tepatnya di Dusun Tegalrejo. Sedangkan pada hari Minggu rutinan yasinan diikuti oleh masyarakat satu RT.

Kegiatan yasinan ini berlangsung jam 15.30 -17.00. Walaupun singkat, tetapi sangat banyak ilmu yang didapat ketika yasinan. Tempat yasinan bergiliran dari satu rumah ke rumah lain. Hal ini mempererat tali silaturahmi dan solidaritas antar tetangga. Karena itu, tetangga disini sangat dekat dan saling membantu ketika kesulitan. Mahasiswan KKN gelombang 1 posko Semen 2 juga langsung disambut dengan hangat oleh para tetangga.

Yasinan diawali dengan pembacaan syahadat 3x, sholawat asygil 3x dan dilanjut dengan pembacaan yasin tahlil. Terdapat juga mauidzoh hasanah dari tokoh agama masyarakat sekitar. Mahasiswa KKN gelombang 1 posko Semen 2 juga diberikan kesempatan untuk mengisi tausiyah pada kegiatan yasinan. Tausiyah diisi oleh salah satu teman KKN gelombang 1 posko Semen 2 dengan mengambil tema Sabar. Masyarakat terlihat antusias dan mendengarkan dengan seksama. Karena tema yang diambil merupakan pembahasan yang mudah di pahami dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Setelah tausiyah ditutup dengan doa dan dilanjut makan. Salah satu tradisi di desa ketika yasinan adalah pemilik rumah menyediakan makanan berupa cemilan, teh dan nasi untuk jamaah yasinan. Namun walaupun ada tradisi seperti itu, tidak akan memberatkan pemilik rumah. karena ketika yasinan berlangsung terdapat kotak sumbangan seikhlasnya yang ditujukan untuk pemilik rumah.  Kegiatan yasinan ini bisa ditiru karena mengajarkan kita untuk lebih meningkatkan ibadah kita kepada Allah, mendapat ilmu baru, berbagi dengan sesama dan melatih kita untuk bersedekah. (Zie, Arini – Semen2)

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Tuesday, May 7, 2024