Cirebon – Senin tanggal 24 sampai dengan Rabu tanggal 26 Oktober 2022 merupakan hari yang menggemberikan bagi civitas akademika UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Betapa tidak, selama tiga hari itu, kampus yang diwakili oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), mengikuti serangkaian acara ICON UCE 2022 yang diselenggarakan di IAIN Syeikh Nurjati Cirebon.

Acara konferensi tahunan bertajuk pengabdian masyarakat ini adalah salah satu ajang bergengsi yang diikuti Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia. Dalam hal ini, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung masuk dalam enam besar nomine “Penyelenggaraan KKN Terbaik”. Adapun yang masuk seleksi enam besar tersebut terdiri dari kampus: UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Raden Mas Said, Surakarta, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, UIN KH. Saifudin Zuhri, Purwokerto, dan IAIN Kendari.

Saiful Mustofa hadir sebagai presenter mewakili LP2M dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Ia mempresentasikan KKN bertema “Membangun Desa Berkelanjutan (MDB)” yang dilaksanakan di Ds. Jajar, Kec. Gandusari, Kab. Trenggalek selama satu semester lamanya sejak tanggal 7 Februari 2022 – 18 Juni 2022. Sejatinya, KKN model ini merupakan turunan dari kebijakan Kemendikbud terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung merupakan satu-satunya PTKIN yang sudah menerapkan KKN tersebut.

Setelah melalui seleksi presentasi yang ketat, akhirnya UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung muncul sebagai juara satu mengalahkan lima kampus lainnya. Dalam presentasinya, Saiful Mustofa menjelaskan bahwa sesungguhnya KKN dengan menggunakan metode atau pendekatan apa pun tak akan maksimal jika hanya dilaksanakan selama satu bulan atau empat puluh hari. Oleh sebab itu, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ber-ijtihad untuk melakukan KKN selama satu semester dengan tetap mengacu pada kebijakan Kemendikbud tentang MBKM.

Selain itu, pada KKN model ini kampus menerjunkan sejumlah tiga puluh satu mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan dan lintas fakultas. Mereka fokus menggarap berbagai program strategis di Ds. Jajar, seperti pendampingan pengurusan surat wakaf masjid, pendirian bank sampah, dan digitalisasi aset desa terutama aset-aset kebudayaan yang sangat dominan di desa tersebut. Sehingga goal-nya, KKN ini akhirnya berhasil mengindentifikasi dan meneguhkan Jajar sebagai “Desa Sadar Budaya.”

“Ada banyak sekali aset (kebudayaan) di desa ini, mulai dari tradisi Tiban, Jaranan, Salawat Klasik Salalahuk, Seni Pahat Kayu, makanan tradisional khas Jajar bernama “Cukdeh”, dll. Semua itu kita digitalisasi dan profiling dalam bentuk berita, video dan festival. Tidak lupa kami juga mengajak mahasiswa untuk riset etnografi tentang sejarah atau babad desa dan terbit menjadi buku berjudul, Jajar Gumregah: Sejarah, Potensi Desa, dan Kearifan Lokal (2022),” terang Saiful dalam satu sesi presentasinya.

Ngainun Naim selaku ketua LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dalam sambutannya ketika malam penganugerahan pemenang mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya KKN ini, mulai dari Pemda Trenggalek, rektor dan seluruh jajaran pejabat kampus mulai dari wakil rektor 1, dekan, wakil dekan 1 sampai dengan korprodi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. “Kami berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan KKN MDB. Tanpa sinergitas antarpimpinan, lembaga dan institusi tidak mungkin kita bisa meraih penghargaan ini. Tidak lupa saya juga berterimakasih kepada semua crew LP2M yang luar biasa kinerjanya,” terang profesor yang konsen dalam kampanye literasi ini. [red/SM]

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Friday, Apr 19, 2024