Tulungagung (23/04/2022) Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan Ketua Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Satu Tulungagung membuka acara FGD Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di Hotel Crwon Victoria Tulungagung Acara dimulai dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya, Mars UIN Satu Tulungagung serta tilawatul quran. Sambutan yang diberikan oleh Prof. Dr. Ngainun Naim berisi tentang dukungan penuh kepada segenap dosen dan civitas akademika UIN Satu Tulungagung untuk bahu membahu memberikan pengabdian diri kepada masyarakat dalam rangka membumikan ilmu-ilmu mereka. Pengabdian dosen, meskipun diselenggarakan dan dianggarkan oleh pihak Fakultas, LP2M sebagai lembaga pengabdian dan penelitian akan berperan sebagai pendamping yang siap mendampingi para dosen dalam berproses membuat proposal seminar pengabdian hingga penyusunan laporan keuangan, dan laporan pengabdian.

Materi pertama yaitu materi pengabdian ABCD. Pengabdian ABCD seperti yang dituturkanoleh Prof. Abdul Muhid dari UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan salah satu metode pengabdian berbasis kepada penelitian. Sebuah komunitas sebelum dilakukan proyek pengabdian di dalamnya harus menggunakan penelitian serta observasi terlebih dahulu. ABCD yang merupakan singkatan dari asset based community development merupakan sebuah cara memandang sebuah komunitas masyarakat dari arah potensi yang mereka punya, bukan dari segi permasalahan yang dipunyai oleh komunitas. Dengan mengobservasi potensi yang dia punya tampaklah potensi yang akan dikembangkan oleh pengabdi masyarakat untuk dijadikan bahan kajian dan pengembangan.

Materi selanjutnya tetap disampaikan oleh Prof. Muhid dengan judul Penulisan Artikel Jurnal Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat. Prof. Muhid menjelaskan bahwa dengan melakukan pengabdian sedemikian rupa, seoerang pelaksana pengabdian masyarakat akan mampu mendayung sekali dua-tiga pulau terlampaui. Dengan melakukan pengabdian, dosen akan memperoleh angka kredit pengabdian dengan laporan pengabdian dan angka kredit di bidang penelitian. Sehingga dengan program pengabdian sedemikian rupa mereka akan memperolah angka kredit di dua bidang sekaligus.

Kamis, 21 April 2022 kegiatan dimulai dengan materi ke-3 yang dibawakan oleh Dr. Faqihuddin Abdul Qodir, seorang penggagas konsep mubadalah. Konsep kesalingan dalah hubungan antara laki-laki dan perempuan yang didasarkan pada Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad Saw. Materi ketiga ini berisi tentang penguatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen.

Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Prof Maftukhin dalam sambutannya menjelaskan, FGD moderasi agama ini menjadi sesuatu yang penting saat ini. Selain sebagai program yang sedang digalakkan oleh kementerian agama moderasi agama juga menjadi bagian dari semangat yang diwariskan oleh para ulama-ulama terdahulu. Prof Maftukhin menuturkan, dalam moderasi beragama ada empat indikator. Toleransi, Komitmen Kebangsaan, Anti Kekerasan dan Memasukkan tradisi lokal. Keempat indikator ini memiliki pemahaman masing-masing hingga dikatakan seseorang atau sebuah institusi itu telah melakukan moderasi agama. Misalnya tentang toleransi, seperti apa ukuran toleransi itu memang perlu dirumuskan. Jadi, di dalam kegiatan ini saya berharap rumusan-rumusan itu bisa dilahirkan. Dalam penutupnya, Prof Maftukhin meminta agar niai-nilai moderasi beragama bisa terinternalisasi dalam kegiatan pembelajaran maupun kerangka berpikir para civitas akademika UIN Satu Tulungagung.

Setelah pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan pemateri pertama oleh Suwendi dari Lembaga Studi Agama dan Kemasyarakatan Ciputat. Suwendi memberikan materi tentang Pengantar Moderasi Beragama. Dia menjelaskan, dengan kenyataan beragamnya masyarakat Indonesia itu, dapat dibayangkan betapa beragamnya pendapat, pandangan, keyakinan, dan kepentingan masing-masing warga bangsa, termasuk dalam beragama. Beruntung kita memiliki satu bahasa persatuan, bahasa Indonesia, sehingga berbagai keragaman keyakinan tersebut masih dapat dikomunikasikan, dan karenanya antarwarga bisa saling memahami satu sama lain.

Meski begitu, gesekan akibat keliru mengelola keragaman itu tak urung kadang terjadi. Dari sudut pandang agama, keragaman adalah anugerah dan kehendak Tuhan; jika Tuhan menghendaki, tentu tidak sulit membuat hamba-hamba-Nya menjadi seragam dan satu jenis saja. Tapi Dia memang Maha Menghendaki agar umat manusia beragam, bersuku-suku, berbangsa-bangsa, dengan tujuan agar kehidupan menjadi dinamis, saling belajar, dan saling mengenal satu sama lain. Dengan begitu, bukankah keragaman itu sangat indah? Betapa kita harus bersyukur atas keragaman bangsa Indonesia ini. Selain agama dan kepercayaan yang beragam, dalam tiap-tiap agama pun terdapat juga keragaman penafsiran atas ajaran agama, khususnya ketika berkaitan dengan praktik dan ritual agama. Umumnya, masing-masing penafsiran ajaran agama itu memiliki penganutnya yang mendaku dan meyakini kebenaran atas tafsir yang dipraktikkannya.

Materi ke-4 tetap disampaikan oleh Dr. Faqih, kali ini dengan judul yang memang sesuai dengan keahlian beliau Pengabdian Berbasis Gender. Dalam materi ini Kang Faqih, panggilan akrab Dr. Faqihuddin memberikan penjelasan bahwa dasar teori kesilangan dalam hubungan antara perempuan dan laki-laki ialah teori Usul Fikih, apa yang disampaikan kepada laki-laki sebagai sebuh kebaikan juga berlaku juga untuk perempuan. Hal ini misalnya perempuan sebagai istri yang menolak diajak berhubungan oleh suami kemudian mendapat laknat malaikat seperti yang tertera dalam hadis nabi, laknat malaikat juga berlaku kepada lak-laki yang menolak permintaan istrinya, dan begitu pula dalam hal-hal yang lain.

Pemateri selanjutnya disampaikan oleh Dr. Ali Badrudin, MA. Dari Universitas Jember (UNJ) materi dengan judul Best Practice Pengabdian Dosen ini memberikan pengetahuan kepada peserta akan Manfaat Pengabdian Masyarakat bagi Dosen

Kegiatan PKM seperti yang sudah disampaikan sebelumnya memang memberikan manfaat besar dan cakupannya luas. Tidak hanya bermanfaat bagi institusi atau perguruan tinggi, namun juga kepada masyarakat sekaligus kepada dosen.

Setelah melaksanakan buka puasa bersama, serta shalat maghrib dilanjutkan dengan shalat isyak hingga tarawih berjamaah, para peserta kembali berkumpul ke ballroom untuk menerima materi selanjutnya. Yaitu KKN Sebagai Penguatan Pengabdian Dosen dengan narasumber Dr. Ali Badruddin. KKN yang selama ini didampingi oleh Dosen yang kemudian disebut dengan Dosen Pendamping Lapangan tidak benar-benar dieksplorasi oleh dosen. Laporan pengabdian kepada masyarakat atau KKN juga bisa dikonversi oleh Dosen menjadi artikel jurnal dan dapat disubmit di jurnal pengabdian tertentu. Hal ini mampu mendulang angka kredit yang lumayan tinggi untuk dosen. Bagi Bagi Perguruan Tinggi.

Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum,  dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.

Keesokan harinya pada Jumat, 23 April 2022 dilakukan acara selanjutnya yaitu Perumusan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat. Kali ini, acara dipimpin oleh panitia dari LP2M, yaitu Kepala pusat pengabdian kepada masyarakat, Dr. Muntahibun Nafis, dan sekretaris LP2M, Amrullah Ali Moebin. Kegitan ini untuk menguatkan para peserta yang terdiri dari para dosen untuk benar-benar siap dalam melakukan pembuatan proposal serta teknik subminya di laman Sipinmas yang sudah disediakan.

Laman Sipinmas ini digunakan untuk memudahkan pelacakan laporan pengabdian dari proses proposal hingga proses laporan pengabdian.

Acara terakhir yaitu penutup. Acara ini kemudian ditutup dengan khidmat oleh Ketua LP2M Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I., Dalam sambutan penutupannya beliau menuturkan semoga acara ini mampu memberikan manfaat yang besar bagi para dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian. []

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Tuesday, Apr 30, 2024