Oleh: Dr. Hj. Sulistyorini

Tulungagung – 7 Desember 2021, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tulungagung mengadakan Focus Group Discussion (FGD) percepatan penanganan stunting terintegrasi di wilayah Kabupaten Tulungagung tahun 2021. Diskusi terfokus itu diadakan di Hall Yudistira, Batara Convention Center Tulungagung.

Acara yang dimulai  pukul 10.00 WIB dihadiri oleh sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji, M.Si, Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat se- Kab.Tulungagung, Kepala Desa/Lurah di daerah lokasi stunting, Kepala UPTD Puskesmas se Kab. Tulungagung, Tim Penggerak PKK Kab.Tulungagung, Organisasi profesi, Ormas/LSM, Pendamping desa dan Kader Pembangunan Manusia, APSAI/Dunia Usaha/ Forum CSR dan Unsur Perguruan Tinggi.

Maryani, selaku Kepala Bappeda Tulungagung memberikan pengarahan bahwa Tulungagung merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang ditetapkan sebagai pusat penanganan stunting berdasarkan keputusan Bappenas pusat.  Hal ini tampak pada Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Sekretaris daerah Kabupaten Tulungagung, Sukaji. Dalam sambutannya beliau memberikan arahan bahwasanya setiap perangkat daerah harus mewujudkan kerja yang bersinergi saling menguatkan. Hal ini diharuskan agar target penurunan stunting bisa berjalan dengan tepat dan cermat. 

Percepatan program penurunan stunting juga harus melibatkan pihak lain. Di antara pihak lain yang diikutsertakan ialah Dunia Usaha (swasta), Perguruan Tinggi (Akademisi), jajaran organisasi masyarakat (Muslimat, Aisyiah, Salimah), LSM maupun media untuk bergandengan tangan bekerja sama dalam upaya pendampingan perubahan perilaku masyarakat dengan komunikasi dua arah, informasi dan edukasi serta upaya kesehatan berbasis masyarakat, serta dukungan dari Pemerintah Desa juga diperlukan dalam penanganan stunting melalui alokasi APBDes.

Close
LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

LP2M UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Sunday, May 12, 2024