1
By 
NYAWANGAN, SENDANG – Dalam upaya meningkatkan kesadaran warga atas bencana tanah longsor pada beberapa bulan lalu yang telah menelan korban jiwa tepatnya di Dusun Bantengan Desa Nyawangan, maka dari devisi kesahatan dan lingkungan hidup KKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung di Desa Nyawangan mengadakan sosialisasi dengan tema Mitigasi Bencana untuk Meningkatkan Budaya Sadar Bencana di masyarakat yang di selenggarakan pada Kamis, 09 Februari 2023 pukul 9.30 WIB hingga 10.30 WIB yang dilaksanakan di kantor Balai Desa Nyawangan.
Kegiatan ini dilakukan atas dasar izin dari Kepala Desa, dan disambut dengan baik oleh beliau. Adapun tujuan dari dilaksanakannya sosialisasi ini yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang potensi bencana di Desa Nyawangan khususnya potensi bencana tanah longsor yang sering terjadi dan kesiapsiagaan masyarakat apabila terjadi bencana susulan. Mengingat di Desa Nyawangan sendiri merupakan desa dengan dataran tinggi sehingga sangat rawan tanah longsor.
Sebelum sosialisasi dimulai para panitia sosialisasi sudah berkumpul di kantor balai desa untuk melakukan persiapan terlebih dahulu. Panitia dibagi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Misalnya sie perkap bertugas menata tempat agar terlihat rapi untuk digunakan sosialisasi, sie acara bertugas untuk mengatur jalannya sosialisasi, sie dek dok bertugas mengambil foto dan video dalam kegiatan sosialisasi dan sie konsumsi bertugas menyiapkan konsumsi yang akan diberikan kepada peserta sosialisasi.
Adapun pada awal acara sosialisasi dibuka dengan doa, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan dari ketua pelaksanaan, koordinator Desa, dan Kepala Desa. Pada inti dari acara sosialisasi ini di isi oleh pemateri dengan tema sosialisasi yaitu “Mitigasi Bencana untuk Meningkatkan Budaya Sadar Bencana Dimasyarakat”. Di tutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Bapak Suprapta Wijayanta selaku pamateri. Dan di akhiri dengan foto bersama perangkat desa dan para warga.
Kegiatan sosialisasi ini di ikuti oleh 6 Kepala Dusun, beberapa RT dan beberapa perwakilan dari Warga. Adapun 6 Dusun tersebut meliputi: Dusun Puthuk, Dusun Bakalan, Dusun Bantengan, Dusun Jajar, Dusun Klanggeran, Dusun Klegen, Dusun Sumberingin, dan Dusun Krajan. Mahasiswa dari KKN sendiri juga ikut memeriahkan kegiatan sosialisasi ini. Dengan ikut serta dalam kegiatan sosialisasi ini diharapkan dengan begitu mahasiswa dapat mengetahui potensi bencana apa saja yang sering terjadi di Desa Nyawangan.
Topik dalam sosialisasi ini yaitu bencana tanah longsor. Pemateri dari sosialisasi ini yaitu Bapak Suprapta Wijayanta. Beliau merupakan warga dari Desa Nyawangan itu sendiri yang memiliki ahli dibidangnya. Sebelumnya beliau menawarkan diri untuk menjadi pemateri dalam kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh devisi kesehatan dan lingkungan hidup. Dengan adanya tawaran tersebut sangat disambut dengan baik oleh panitia sosialisasi.
Seperti halnya temanya, di dalam sosialisasi ini membahas mengenai tahapan mitigasi bencana yang mana terdiri dari 3 yaitu pra bencana, saat terjadinya bencana dan pasca bencana. Diharapkan masayarakat mampu memahami tahapan apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Bagaimana dan apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam menyikapi adanya bencana terutama bencana tanah longsor.
Bapak Kepala Desa nyawangan mengatakan bahwasanya di Desa Nyawangan pernah terjadi tanah longsor yang mana tumpukan tanah menumpuk pada jalan sehingga menghalangi kendaraan untuk lewat. Masyarakat memiliki itikad baik untuk bergotong royong membersihkan sisa-sisa tanah bekas longsor dijalan. Akan tetapi mereka tidak mengantisipasi bahwasanya akan ada longsor susulan. Hal inilah yang kurang disadari masayarakat sehingga menimbulkan korban jiwa yang tertimbun tanah longsor akibat longsor susulan.
Begitulah sedikit cerita dari Bapak Lurah mengenai bencana tanah longsor yang pernah terjadi di Desa Nyawangan. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada pihak KKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung karena telah mengadakan sosialisasi. Harapan beliau dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat lebih meningkatkan lagi atau lebih peduli lagi terhadap bahaya tanah longsor. [KKN 3 Nyawangan/FD]
